Hanya manusia yang beradaplah yang mampu untuk kenal dengan Makrifat, Syariat, Thareqat, & Hakikat. Tidak ada yang instan dalam ibadah semuanya tetap dijalankan dengan konsistem dan disiplin
Membina dan Menjadikan Masyarakat Cinta Ibadah adalah upaya mulia yang bertujuan untuk membangun kehidupan spiritual yang kuat dan kokoh di tengah masyarakat. Ibadah bukan sekadar kewajiban agama, melainkan juga wujud cinta dan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan menjadikan ibadah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, kita mampu menciptakan masyarakat yang lebih damai, sejahtera, dan penuh berkah.
Proses pembinaan ini dimulai dari pendidikan dini, di mana individu dibimbing untuk memahami esensi ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya pada aspek ritual, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual yang menuntun perilaku dalam kehidupan sosial. Ketika ibadah dijalankan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, cinta terhadap ibadah akan tumbuh dalam hati setiap individu.
Langkah-langkah pembinaan ini dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti pengajian rutin, pembelajaran Al-Qur’an, serta kegiatan sosial yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pentingnya teladan dari para pemimpin agama, orang tua, dan tokoh masyarakat juga memiliki peran besar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap ibadah.
Dengan membina masyarakat yang cinta ibadah, kita berkontribusi dalam membentuk generasi yang lebih taat dan peduli terhadap sesama. Sebuah masyarakat yang cinta ibadah tidak hanya meraih kebahagiaan dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Pada akhirnya, ibadah menjadi cahaya dalam setiap langkah kehidupan, membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik, penuh berkah, dan ridha dari Allah SWT.
Tanjuang Baringin, Lubuk Sikaping, Pasaman , Indonesia
Tanjuang Baringin, Lubuk Sikaping, Pasaman Regency, West Sumatra 26318, Indonesia