Nurulwasilah​

Berharap Ridho Allah​

Pondok Hallaqoh Thareqat Naqsyabandiyah WA Samaniyah​

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٣٥

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri)
kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung. (Al-Ma'idah/5:35)

madjelis zikir nurulwasilah

Jalan Menuju Ridho Allah

Hanya manusia yang beradaplah yang mampu untuk kenal dengan Makrifat, Syariat, Thareqat, & Hakikat. Tidak ada yang instan dalam ibadah semuanya tetap dijalankan dengan konsistem dan disiplin

Salik
Belajar Fiqih, Syariat 50%
Suluk
Khalwat 80%
Solihin
Menjadi Soleh dengan Syariat, Makrifat, Hakikat 99%

Surau Nurulwasilah

4.6/5

Membina dan Menjadikan
Masyarakat Cinta Allah

Hidup ini akan menjadi indah dengan cinta
kepada Rasulullah Salallahu Waalaiwassalam

Membina dan Menjadikan Masyarakat Cinta Ibadah adalah upaya mulia yang bertujuan untuk membangun kehidupan spiritual yang kuat dan kokoh di tengah masyarakat. Ibadah bukan sekadar kewajiban agama, melainkan juga wujud cinta dan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan menjadikan ibadah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, kita mampu menciptakan masyarakat yang lebih damai, sejahtera, dan penuh berkah.

Proses pembinaan ini dimulai dari pendidikan dini, di mana individu dibimbing untuk memahami esensi ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya pada aspek ritual, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual yang menuntun perilaku dalam kehidupan sosial. Ketika ibadah dijalankan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, cinta terhadap ibadah akan tumbuh dalam hati setiap individu.

Langkah-langkah pembinaan ini dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti pengajian rutin, pembelajaran Al-Qur’an, serta kegiatan sosial yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pentingnya teladan dari para pemimpin agama, orang tua, dan tokoh masyarakat juga memiliki peran besar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap ibadah.

Dengan membina masyarakat yang cinta ibadah, kita berkontribusi dalam membentuk generasi yang lebih taat dan peduli terhadap sesama. Sebuah masyarakat yang cinta ibadah tidak hanya meraih kebahagiaan dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Pada akhirnya, ibadah menjadi cahaya dalam setiap langkah kehidupan, membimbing kita menuju kehidupan yang lebih baik, penuh berkah, dan ridha dari Allah SWT.

Nurulwasilah Halaqoh Tareqat Naqsyabandiyah