asy-syeikh Abdullah bin Ahmadas-Zubaidi ra bertanya: “Tentang seorang yang fana dalam berzikir”
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad menjawab : “Ketahuilah bahwa seorang yang telah tenggelam dalam lautan dzikirnya, maka ia akan fana. Ia tidak akan merasa ada, bahkan ia merasa jikalau alam semesta ini ada.
Bagaiman Tentang seseorang yang fana dalam berzikir
Ia merasa yang ada hanya Allah swt, karena ia hanya menyaksikan Dzat Allah swt Yang Maha Esa. Dan kefanaan seperti ini merupakan kefanaan paling puncak dan jumlah pelaku yang merasakan seperti sangat jarang dan sangat sedikit.
Dengan nikmatnya ber dzikir dengan hati serta lisan menambah nikmat rasa bersama dengan pencipta sehinga ia selalu merindukan hal seperti itu yaitu ketika di saat itulah dzikir nya tetap berjalan, meskipun tidak lewat lisan dan hatinya.
al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra menjawab. Keadaan seseorang berdzikir seperti ini cukup langka dan jarang ditemukan.
Seseorang yang telah mencapai tahap dan tingkatan ini maka ia akan lanjut pada tingkatan berikutnya Yaitu ihsan, dan tingkatan ini telah mlewati batas tingkatan Islam dan Iman. Adapun seorang yang telah mencapai tingkatan ini adalah sesorang yang paling beruntung.