Majelis Dzikir Tarekat Naqsyabandi Nurul Wasilah Di Lubuk Sikaping -Menyelengarakan Suluak Bersama -

Dimasa masa pandemi ini beribadah haruslah kita tingkatkan dan harus lebih baik dari sebelum belumnya, majelis dzikir tarekat Naqsyabandi di lubuk Sikaping yakni Surau Suluak Nurul Wasilah yang berlokasi ditanah sirah …. ini akan menyelengarakan ibadah suluak yang akan dibimbing Mursyid Apendi dan Fm katik Bungsu. S.fil.

Tarekat Naqsyabandi Nurul Wasilah Di Lubuk Sikaping

Bertarekat dengan berwasilah kepada Nabi Muhamad SWA merupakan hakikat untuk mendapatkan keridhoan dan ampunan Allah SWT. Dari sekian banyak umat manusia dimuka bumi hanya umat Nabi Muhamad SWA sajalah yang akan diterima amal dan ibadahnya dan mendapat tempat di surga.Sewajarnya jualah kita yang sebagai umatnya selalu bersalawat dan memujinya karena dengan bimbingan beliua jualah kita bisa beribadah untuk mendapatkan keridhoan Ilahi.

“Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran daripada indra penglihatan.” Qt: Jalaludin Rumi

Ucapan terimakasih apa yang telah kita berikan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SWA? Tentulah ibadah seperti yang telah diperintahkan Allah SWA dan syariat syariat yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhamad SWA.

Bermakrifat kepada Allah tentu akan lebih baik untuk kenal dan dekat dengan Allah.Bersalawat,Berzikir serta Tawaduk akan jauh lebih baik bagi kita dalam menjalankan kehidupan didunia ini agar kita senang tiasa mengigat Allah disetiap nafas yang kita hembuskan.

Majelis Tarekat Naqsyabandi Surau Suluak Naqyabandi di lubuk sikaping mengelar dan mengadakan Suluak bersama-sama untuk pria,wanita dengan tempat yang sederhana dan jauh dari kata sempurna ini tetap akan berjalan dengan khusuk,karena para jemaah bukanlah mencari tempat penyelengaran tapi mencari tempat dimana kedamaian ketenangan guna mencari keridhoan Allah atas kehidupan yang telah diberikan selama ini oleh Allah SWT.

Dan tidak lupa kita ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kita yang telah menyumbangkan tenaga dan yang telah menyisihkan sebagaian dari rejeki mereka untuk membangun Surau Suluak Nurulwasilah.

Kebahagian bukanlah dari harta yang kita punya tapi bagaimana harta itu bisa kita gunakan untuk di jalan Allah, karena harta yang kita dapat adalah titipan Allah dan untuk Allah, Sepatutnya jualah kita memperjuankanya dengan tenaga dan harta kita.