Saudaraku yang dirahmati Allah, dalam kehidupan ini, kita semua mendambakan momen-momen yang dapat menguatkan keimanan, menyegarkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu momen yang begitu mulia dan penuh keberkahan adalah Tawajuh Akbar yang diselenggarakan oleh Majlis Dzikir Tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Jambak Pasaman. Acara ini bukan sekadar sebuah pertemuan, melainkan sebuah perjalanan ruhani untuk mempererat hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya.
Dalam Tawajuh Akbar, para jamaah berkumpul dengan penuh keikhlasan, melantunkan dzikir, dan menghadirkan Allah di dalam hati. Seperti halnya air yang membersihkan kotoran, dzikir ini menjadi sarana untuk menyucikan jiwa, memperbaiki niat, dan memurnikan hati. Tidak ada yang lebih indah, wahai saudara-saudaraku, selain saat seorang hamba tunduk khusyuk di hadapan Tuhannya, mengakui kelemahan diri dan memohon kasih sayang-Nya.
Tawajuh: Menghadap dengan Seluruh Hati
Tawajuh, sebagaimana yang diajarkan dalam tarekat Naqsyabandiyah, adalah kondisi di mana seorang hamba benar-benar “menghadap” Allah, bukan hanya dengan lisan, tetapi dengan hati yang berserah, penuh tawakal dan keikhlasan. Inilah yang menjadi inti dari Tawajuh Akbar. Para jamaah diajak untuk menjadikan hati mereka sebagai rumah bagi nama Allah, agar jiwa selalu dipenuhi dengan dzikir dan cinta kepada-Nya.
Acara ini dipimpin oleh seorang mursyid yang membimbing jamaah dengan doa dan dzikir yang teratur. Hati yang hadir dalam dzikir, saudaraku, adalah hati yang siap menerima cahaya Ilahi. Dengan berdzikir bersama, kita diajak untuk tidak hanya mengingat Allah, tetapi juga merenungi perjalanan hidup kita: apakah langkah kita sudah sesuai dengan jalan yang diridhoi-Nya?
Kebersamaan dalam Keberkahan
Bukan hanya dzikir yang menjadi inti acara ini, tetapi juga kebersamaan yang penuh kasih sayang. Di tengah kehidupan yang terkadang membuat kita lupa kepada Allah dan sesama, Tawajuh Akbar mengajarkan bahwa iman itu tidak berdiri sendiri. Silaturahmi yang terjalin dalam majelis ini menguatkan ukhuwah dan memupuk rasa cinta kepada sesama muslim.
Wahai saudaraku, hidup ini penuh dengan ujian. Namun, dengan memperkuat hubungan dengan Allah melalui dzikir dan kebersamaan dalam kebaikan, hidup menjadi lebih ringan. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam satu majelis untuk berdzikir kepada Allah, kecuali malaikat meliputi mereka, rahmat Allah turun kepada mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan para malaikat-Nya.” (HR. Muslim).
Mencari Ridha Allah
Tawajuh Akbar di Nagari Jambak Pasaman ini adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, mencari ridha-Nya, dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Dzikir yang dilantunkan dalam acara ini bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga doa yang mengalir dari hati yang tulus, merindukan perjumpaan dengan Sang Pencipta.
Bagi masyarakat sekitar, acara ini adalah sumber keberkahan. Tali silaturahmi terjalin, nilai-nilai kedamaian tumbuh, dan ketenteraman meliputi kehidupan mereka. Tawajuh Akbar bukan hanya berdampak pada kehidupan spiritual pribadi, tetapi juga pada kehidupan sosial di lingkungan sekitar.
Mengarahkan Hati kepada Allah
- Dzikir
- Beradap
- Merendahkan Hati
- Kenal apa yang kita sembah
Saudaraku, di tengah kesibukan dunia yang sering melalaikan kita dari tujuan hidup, Tawajuh Akbar mengingatkan kita kembali untuk mengarahkan hati kepada Allah. Jadikan momen ini sebagai pijakan untuk memperbaiki diri, memperbaharui tekad, dan terus melangkah di jalan-Nya. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk istiqamah dalam berdzikir, beribadah, dan mencintai Allah SWT dengan sepenuh hati.
Wallahu a’lam bishawab.